Pertarungan antara Indonesia versus Vietnam di Gelora Bung
Tomo (GBT) Surabaya sore nanti, Sabtu (15/9), bukanlah pertandingan uji coba
biasa. Lebih dari itu, kedua tim sama-sama punya tujuan lain di laga ini.
Timnas Indonesia sangat memburu kemenangan di laga ini.
Kemenangan akan dapat memperbaiki posisi Indonesia di FIFA Rangking's World
yang kini terperosok di peringkat 168. Kemenangan juga akan menjadi penghapus
dahaga bagi tim asuhan Nil Maizar tersebut yang tak pernah bisa mempecundangi
lawan-lawannya di laga-laga sebelumnya. Dan lagi, kemenangan akan menggugah
kepercayaan masyarakat pada Timnas.
Sementara Vietnam yang datang dengan modal kemenangan 2-0 di
kandang Malaysia lebih memiliki tujuan jangka panjang. Mereka tak menargetkan
kemenangan di laga yang bagi tim pelatih Vietnam hanya untuk memadukan
kombinasi pemain muda dan seniornya saja. Bagi tim peringkat 146 FIFA itu, laga
yang rencananya ditayangkan RCTI pada pukul 15:30 WIB sore nanti itu adalah
persiapan mereka untuk menghadapi pentas sesungguhnya. Yakni Piala AFF 2012.
Perubahan akan banyak terjadi di tim asuhan Phan Thanh Hung
untuk laga ini. Selain kehilangan bek kiri Tran Dinh Dong yang menderita cedera
engkel, ia akan mengubah materi tim yang diturunkan saat mengalahkan Harimau
Malaya lalu. "Akan ada perubahan. Kami ingin menjajal pemain muda kami.
Kalau peluang kami untuk menang masih 50-50," terang asisten pelatih Hoang
Anh Tuan.
Untuk itu lah, Timnas Garuda Merah Putih harus mewaspadai
sang lawan. Apalagi striker sekaligus top skor Vietnam dengan 31 golnya, Le
Cong Vinh sedang on fire usai mencetak gol lawan Malaysia lalu. "Vietnam
hampir sama dengan Korea Utara, sama-sama negara sosialis. Negara-negara
seperti ini memiliki daya juang dan fighting spirit yang tinggi," ujar
manajer Timnas Senior, Habil Marati.
Berbeda dengan Vietnam yang sedikit mengalami perubahan, Nil
Maizar akan mempertahankan formasi yang ia gunakan saat melawan Korea Utara
lalu. Meski timnya compang-camping ditinggal Ferdinand Sinaga, Abdul Rahman,
Patrich Wanggai ke Timnas bentukan KPSI, ia tetap optimis dengan tim besutannya
yang menyisakan Irfan Bachdim dan Samsul Arif di lini depan.
"Kita maksimalkan yang ada. Saya sudah bilang ke
rekan-rekan pemain, tak ada pemain yang bintang, semuanya sama. Tak ada inti dan
cadangan, tapi mana pemain yang berfungsi maksimal dan tidak," tuturnya
diplomatis. (fjr/dzi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar